KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD BENDA

 KALOR

   Pengertian kalor
 
Kalor adalah suatu bentuk energy yang diterima oleh suatu benda yang menyebabkan benda itu berubah,suhu wujud bentuk. Kalor berasal dari kata calonc, ditemukan oleh ahli kimia prancis bernama Anntonie Laurent Lavoiser (1743-1794). Kalor memiliki satuan kalori (kal) dan kilokalori (kkal) . 1 kal sama dengan jumlah panas yang dibutuhkan untuk memanaskan 1 gram air,sehingga naik 10C . Kalor juga merpukan energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit.
Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda(zat) bergantung pada 3 faktor :

1. massa zat

2. jenis zat

3. perubahan suhu

Rumus Kalor Jenis

Untuk rumus perpindahan kalor, besarannya bisa menggunakan rumus berikut ini :

Q = m.c.ΔT



 
 

 

 

 
 

Latihan :

1. Air sebanyak 3 kg bersuhu 10oC dipanaskan hingga bersuhu 35oC. Jika kalor jenis air 4.186 J/kgoC, tentukan kalor yang diserap air tersebut?
2. Air sebanyak 100 gram yang memiliki temperatur 25oC dipanaskan dengan energi sebesar 1.000 kalori. Jika kalor jenis air 1 kal/goC, tentukanlah temperatur air setelah pemanasan tersebut!
3. Berapa besar kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebatang besi yang massanya 10 kg dari 20oC menjadi 100oC, jika kalor jenis besi 450 J/kgoC?
 

Baca materi halaman 95-100

 
 

MATERI KONVERENSI SUHU

 

Setelah kalian telah mengenal Macam dan Jenis Skala Suhu Celcius, Reamur, Kelvin dan Fahrenheit, maka dibawah ini perlu kalian ketahui mengenai Rumus Menghitung Konversi Suhu. Didalam Konversi Suhu itu sendiri merupakan cara untuk menyatakan Suhu di dalam Suatu Benda dari 1 Skala Suhu ke Skala Suhu lainnya sehingga bisa disimpulkan bahwa Suhu Suatu Benda dalam Skala Celcius dapat di Konversi (diubah) kedalam Skala lainnya seperti Skala Reamur, Skala Kelvin dan Skala Fahrenheit.

Rumus diatas harus pahami 

misal penggunaan rumus 

R= (4/5) C artinya merubah suhu Celcius kedaalam Reamur (disoal diketahui suhu Celcius)

 

Dibawah ini telah Penulis berikan salah satu penjelasan mengenai Rumus Konversi Suhu dan Contoh Soalnya, yakni dari Skala Suhu Celcius yang dikonversikan (diubah) ke Skala Suhu Reamur, ke Skala Suhu Fahrenheit dan ke Skala Suhu Kelvin.

1. Rumus Konversi Suhu dari Celcius ke Reamur

Cara Mencari Konversi Suhu dari Skala Suhu Celcius ke Skala Suhu Reamur bisa kalian gunakan rumus seperti dibawah ini :

R = (4/5) C

Diketahui :

R adalah Suhu dlm Skala Reamur

C adalah Suhu dlm Skala Celcius

Contoh Soal Konversi Suhu Celcius ke Reamur

Jika terdapat Suhu Benda dalam Skala Celcius telah menunjukan 100 Celcius. Berapakah bila di Konversi (diubah) ke dalam Skala Reamur ialah ?

R = (4/5) C

R = (4/5) 100

R = 400 / 5

R = 80

Sehingga Suhu Benda diatas yang menunjukkan Angka 100 dalam Skala Celcius sama dengan 80 jika didalam Skala Reamur.

2. Rumus Konversi Suhu Celcius ke Fahrenheit

Cara Menghitung Konversi Suhu Celcius ke Skala Suhu Fahrenheit bisa kalian lihat dan menggunakan rumusnya seperti dibawah ini :

F = (9/5) C + 32

Diketahui :

F adalah Suhu dlm Skala Fahrenheit

C adalah Suhu dlm Skala Celcius

Contoh Soal Konversi Skala Suhu Celcius ke Skala Suhu Fahrenheit

Terdapat Suhu Suatu Benda didalam Skala Suhu Celcius telah menunjukkan 100 Celcius. Bila dikonversi (diubah) ke dalam Skala Suhu Fahrenheit adalah ?.

F = (9/5) C + 32

F = (9/5) 100 + 32

F = 900 / 5 + 32

F = 180 + 32

F = 212 F

Sehingga Suhu Benda yg menunjukkan Angka 100 didalam Skala Suhu Celcius sama dengan 212 didalam Skala Fahrenheit.

 

3. Rumus Konversi Suhu Celcius ke Kelvin

Lalu didalam Rumus Mencari Konversi Suhu dari Skala Suhu Celcius kedalam Skala Suhu Kelvin bisa kalian gunakan memakai Rumus dibawah ini :

K = C + 273

Diketahui :

K adalah Suhu dlm Skala Kelvin

C adalah Suhu dlm Skala Celcius

Contoh Soal Konversi dari Skala Suhu Celcius ke dalam Skala Suhu Kelvin.

Jika terdapat Suhu Suatu Benda didalam Skala Celcius telah menunjukan Suhu sebesar 100 Celcius. Maka jika dikonversikan kedalam Skala Suhu Kelvin adalah ?

K = C + 273

K = 100 + 273

K = 373

Sehingga Suhu Benda yang menunjukan Skala Suhu diangka 100 Celcius sama dengan 373 didalam Skala Suhu Kelvin.


SISTEM BINOMIAL NONMENCLATURE (SISTEM TATA NAMA GANDA)

Contoh penamaan ganda


Sistem penamaan ganda ini diberikan kepada makhluk hidup berdasarkan kelompok yang dimilikinya. Sistem tata nama biner yang disebut binomial nonmenclature yang diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus yang dijuluki Bapak Taksonomi.

Aturan-aturan penamaan ilmiah dalam sistem binomial nonmenclature sebagai berikut :

  1. Spesies terdiri dari 2 kata, kata pertama menunjukkan genus dan kata kedua menunjukkan spesies (sifat spesifiknya)
  2. kata pertama diawali huruf besar dan kata keua diawali dengan huruf kecil
  3. menggunakan bahasa latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan  dengan dicetak miring atau digaris bawahi.
  •  Oryza sativa (padi) Genusnya : Oryza  dan spesiesnya : sativa
  • Gnetum gnemon (melinjo) Genusnya : Gnetum dan spesiesnya : gnemon
   4. jika memilki subspesies, maka nama tersebut ditambahkan pada kata ketiga. Sistem penamaan              yang terdiri dari 3 suku kata disebut trinomial. Aturan trinomial pada tumbuhan adalah kata kedua      dan kata ketiga harus ditulis menyatu dengan tanda hubung. contohnya kembang sepatu ditulis              Hibicus rosa-sinensis. 

Aturan nama ilmiah, yauitu :
  • Nama familia (suku) diambil dari nama spesiesmen acuan ditambah dengan akhiran aceae bila itu tumbuhan, dan idae bila makhluk itu hewan
  • Nama kelas diakhiri dengan nae,  misalnya nama kelas tumbuhan melinjo terdiri dari nama kelas Gnetinae dari kata Gnetum + nae. Sedangkan nama ordo tumbuhan jahe adalah Zingiberales berasal dari kata Zingiber + ales. 
 

Kunci Determinasi

Kunci determinasi dibuat berupa daftar ciri-ciri yang disusun secara berurutan untuk menemukan nama spesies suatu makhluk hidup. Kunci determinasi bersifat dikotomis. Kunci determinasi dengan dikotomi berupa urutan nomor yang memuat dua daftar ciri makhluk hidup untuk dijawab ya dan tidak.
 
pada kunci determinasi sistem dikotomi, tiap nomor terdiri dari 2 pertanyaan, yaitu a dan b. Pertanyaan a dan b saling berlawanan. Apabila anda menjawab benar pada pertanyaan a, lanjutkan ke nomor pertanyaan berikutnya yang terdapat atau tertera pada pernyataan a.
 
Begitu juga apabila jawban benar (ya) pada pertanyaan b, lanjutkan ke nomor pertanyaan berikutnya yang tertera pada pernyataan b. 
 
contoh :
 
Perhatikan kunci determinasi berikut ini !
 berdasarkan kunci determinasi diatas tentukan kunci determinasi :
  •  jangung
  • kedelai
  • terung
  • lumut  

Marikita bahas satu persatu 

Jagung
 
 
 Kita baca terlebih dahulu nomor 1:
 1.a tumbuhan berspora , 1b tumbuhan tidak berspora , kita lihat jagung tidak berspora jadi yang benar 1b, dari 1b nomor yang ditunjukkan adalah nomor 3, kita akan lanjut ke nomor 3.
 
3a biji tertutup dan 3b berbiji terbuka, jagung termasuk berbiji tertutup karena bijinya ditutupi oleh bagian kulitnya jadi yang benar adalah 3a, dari 3a dihubungkan ke nomor 4. kita akan lihat dinomor 4

4a biji berkeping 2 dan 4b biji berkeping satu tanpa kita tahu jagung berkeping berapa, kita tetap bisa menjawab soal dikarenakan bagian ujung dari nomor 4 menunjukkan nama tumbuhannya ,, ada nama jangung jadi otomatis jawabannya adalah 4b 

jadi kunci determinasi dari jagung adalah 1b, 3a, 4b
 
kedelai 
 kita bisa menebak karena dibagian akhir terdapat tulisan nomor 5 dengan 5a kedelai dan 5b terung. Sudah pasti nomor 5 yang benar adalah 5a. dari nomor lima dapat dihubungkan di nomor 4 karena tulisan nomor 5 ada di 4a sudah pasti kuncideterminasi dari belakang adalah 5a, 4a,
 
nomor 4 ada di 3a dan nomor 3 ada dinomor 1b jadi kuncinya adalah 1b, 3a, 4a dan 5a 
 
Terung
 Kita baca terlebih dahulu nomor 1:
 1.a tumbuhan berspora , 1b tumbuhan tidak berspora , kita lihat terung tidak berspora jadi yang benar 1b, dari 1b nomor yang ditunjukkan adalah nomor 3, kita akan lanjut ke nomor 3.
 
3a biji tertutup dan 3b berbiji terbuka, terung termasuk berbiji tertutup karena bijinya ditutupi oleh bagian kulitnya jadi yang benar adalah 3a, dari 3a dihubungkan ke nomor 4. kita akan lihat dinomor 4

4a biji berkeping 2 dan 4b biji berkeping satuyang benar adalah terung berkeping 1 dan kita akan lanjut kenomor 5, 
dari nomor 5 memiliki nama 5a untuk kedelai dan 5b untuk terong jadi yang benar adalah 5b

jadi kunci determinasi dari terong adalah 1b, 3a, 4a, 5b

Lumut
mari kita bahas pada nomor 1 tertera 1a tumbuhan berspora, 1b tidak berspora.
spora adalah bintik2 hitam yang ada didaun tumbuhan. contoh tumbuhan yang berspora adalah tumbuhan paku, suplir dan tumbuhan lumut. pada gambar diatas terdapat titik yang seprti warna putih hal itu menandakan bahwa lumut memilki spora jadi nomor 1 yang benar adalah 1a. 
 
dari 1a dihubungkan dinomor 2  ada 2a untuk suplir dan 2b untuk lumut makan yang benar sudah pasti adalah 2b
 
jadi kunci determinasi dari lumut adalah 1a dan 2b

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP


Makhluk hidup didunia ini beragam bentuknya, seperti halnya ada kucing persia, anggora, kucing biasa. untuk memudahkan kita mempelajarainya dan membedakannya maka dibuatlah klasifikasi makhluk hidup.
Apa yang dimaksud klasifikasi makhluk hidup ? Pelajari penjelasan berikut ini .

1. Pengertian dan tujuan klasifikasi makhluk hidup

Klasifikasi makhluk hidup adalah mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan-golongan atau unit-unit tertentu berdasarkan persamaan dan perbedaan cirinya. Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah dalam mengenal, mempelajari, dan mengetahui hubungan antara makhluk hidup.

Proses klasifikasi makhluk hidup dimulai dengan mengelompokkan beberapa individu yang memiliki persamaan ciri ke dalam satu kelompok. Kelompok yang terbentuk dari hasil pengklasifikasian makhluk hidup tersebut disebut takson. Takson pada tingkat yang lebih tinggi memiliki persamaan sifat dan ciri yang lebih sedikit. Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup ialah taksonomo.

2. Macam-macam sistem klasifikasi

Sistem klasifikasi alami ada bermacam-macam sebagai berikut :
  • Sistem klasifikasi alami
            Sistem klasifikasi alami mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan ciri    morfologi  (struktur tubuh luar) dan anatomi (struktur tubuh dalam) secara alamiah. Tokoh sistem klasifikasi  alami adalah Aristoteles (350 M)    
  1. Berdasarkan morfologi (bentuk tubuhnya) makhluk hidup, misalnya pada tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi rumput, semak, perdu, dan pohon.
  2. Berdasarkan habitatnya (tempat hidup), tumbuhan dikelompokkan menjadi beberapa macam sebagai berikut.
  • Hidrofit (tumbuhan air) seperti eceng gondok, dan Hydrilla sp
  • Higrofit (tumbuhan yang hidup ditempat yang lembab), seperti lumut dan jamur
  • Xerofit (tumbuhan yang hidup ditempat kering), seperti kaktus
  • Epifit (tumbuhan yang hidup menempel pada tumbuhan lain tetapi tidak merugikan tumbuhan yang ditempelinya), seperti anggrek dan vanili
  • Parasit (tumbuhan yang hidup menempel pada tumbuhan lain, akan tetapi merugikan tumbuhan yang ditempelinya), seperti benalu dan tali putri.
3. Berdasarkan manfaat makhluk hidup, misalnya pada tumbuhan dibedakan menjadi           tanaman hias , tanaman obat, tanaman pangan dan tamanan sandang.
  • Sistem klasifikasi buatan
        Sistem klasifikasi buatan pertama kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus (1707-1778). Carolus Linnaeus mengembangkan klasifikasi makhluk hidup menjadi 2 kelompok besar, yaitu dunia hewan (Kingdom Animalia) dan dunia tumbuhan (Kingdom Plantae).

Sistem pengelompokkan makhluk hidup didasarkan atas adanya beberapa persamaan ciri morfologi, alat reproduksi, lingkungan tempat tumbuh, dan daerah penyebarannya tanpa memerhatiakan kesamaan hubungan kekerabatan

Selanjutnya, sistem klasifikasi itu terdiri dari kelompok-kelompok sampai satu jenis kelompok makhluk hidup yang disebut spesies.


  • Sistem klasifikasi filogenik

Sistem klasifikasi filogenik merupakan pengelompokkan berdasarkan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antartakson (kelompok)

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP




CIRI-CIRI BERADA DI LINGKUNGAN SEKITAR

Perbedaan makhluk hidup dan makhluk tak hidup adalah jika makhluk hidup dapat bergerak, bernafas, memerlukan makanan, dapat berkembang biak dengan memperbanyak keturunan, bernafas dan lain sebagainya. Sedangkan makhluk tak hidup tidak dapat bernafas, memperbanyak keturunan dengan berkembang biak, tidak memerlukan makanan.

Contoh dari makhluk tak hidup adalah robot yang hanya bisa bergerak dengan mesin namun tidak dapat memperbanyak keturunan dengan berkembang biak, tidak bernafas dll.

Contoh makhluk hidup adalah manusia, hewan dan tumbuhan yang dapat bernafas, memerlukan makanan, bergerak, berkembang biak dan lain sebagainya.

Ciri-cirimakhluk hidup tidak hanya yang disebutkan dibagian atas, namun masih banyak lagi ciri yang dapat membedakan makhluk hidup dan tak hidup.

Yuk mari kita bahas ! Silahkan lihat video dibawah ini terlebih dahulu


berikut ciri-cirinya :

1. Bergerak
    Bergerak artinya berpindah tempat. Semua makhluk hidup dapat bergerak dengan cara yang berbeda-beda.  Manusia, gajah, sapi, harimau, kambing, ayam, dan kerbau dapat bergerak dengan kaki diatas tanah. Burung terbang dengan menggunakan sayapnya seperti elang, merpati, dan walet. Ikan hidup diair dengan menggunakan sirip dan ekornya, Ular merayap ditanah.
    Gerakan dari tumbuhan berbeda-beda seperti putri malu disentuh, daun pohon petai cina menutup pada sore hari, arah tumbuhnya tanaman selalu kearah datangnya sinar matahari, dan bunga matahari yang selalu menghadap kematahari. tumbuhan bergerak karena ada rangsangan.

2. Bernafas
    Ciri makhluk hidup yang kedua adalah bernafas. makhluk hidup bernafas dengan menggunakan alat yang berbeda. misalnya manusia, harimau, kerbau bernafas dengan menggunakan paru-paru. ikan bernafas dengan insang.
    Bernafas artinya mengambil oksigen diudara, dan makhluk hidup akan mengeluarkan zat sisa berupa karbon dioksida.

3. Membutuhkan Makanan

Ciri-ciri makhluk hidup yang ketiga adalah membutuhkan makanan atau nutrisi. Misalkan manusia merasa sangat lapar pasti ia akan berupaya untuk mencari makanan. Begitu pun juga dengan hewan yang membutuhkan makanan untuk bertahan hidup. Jika Anda mempunyai hewan peliharaan, setiap hari pasti Anda memberinya makanan.



Bagaimana hewan yang hidup di alam, bebas? Mereka juga akan berusaha mencari makanan sendiri agar bisa terus hidup. Berdasarkan jenis makanannya hewan dapat dibagi menjadi 3 golongan. Pertama, hewan karnivora yang memakan daging. Kedua, herbivora adalah hewan yang memakan tumbuh-tumbuhan. Terakhir, hewan omnivora yang memakan daging dan tumbuhan.

Lalu bagaimana dengan tumbuhan? Tumbuhan juga membutuhkan nutrisi atau makanan untuk menunjang kehidupannya. Agar bisa mendapat makanan tumbuhan melakukan proses fotosintesis. Melalui proses tersebut tumbuhan mampu menghasilkan makanan sendiri dengan bantuan cahaya matahari. Selain cahaya matahari, diperlukan juga air dan karbondioksida.


4. Tumbuh dan Berkembang


Manusia dikatakan tumbuh ketika tubuhnya semakin bertambah tinggi. Perubahan bentuk tubuh  terjadi akibat sel-sel dalam tubuh jumlahnya semakin banyak, sehingga volume tubuh menjadi bertambah. Pertumbuhan bersifat irreversibel yang artinya jika Anda bertambah tinggi maka tidak akan mungkin kembali menjadi pendek.

Sementara itu berkembang merupakan proses perubahan menuju kedewasaan. Sebagai contoh perkembangan katak. Awalnya telur ktak menetas dan berubah menjadi berudu, lalu berubah menjadi katak berekor, kemudian menjadi katak muda, dan terakhir berubah menjadi katak dewasa.

Pertumbuhan yang terjadi pada manusia dan hewan bersifat terbatas, artinya kita hanya bisa tumbuh sampai usia tertentu dan setelah itu pertumbuhannya akan terhenti. Sedangkan pertumbuhan pada tumbuhan biasanya tidak memiliki batasan usia, maknanya tumbuhan akan selalu tumbuh seumur hidupnya.


5. Berkembang  Biak (Reproduksi)

Berkembang biak atau reproduksi  merupakan proses menghasilkan keturunan. Anda pasti mengetahui bahwa semua makhluk hidup tidak dapat hidup selamanya. Demi melestarikan jenisnya, setiap makhluk hidup dibekali kemampuan untuk melakukan reproduksi.

Makhluk hidup memiliki dua cara untuk berkembang biak, yaitu secara seksual atau generatif dan secara aseksual atau vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif diawali dengan tahap peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Contohnya adalah unggas bertelur, mamalia melahirkan, dan tumbuhan menghasilkan biji.

Sedangkan perkembangbiakan secara aseksual tidak melalui tahap peleburan dua jenis sel kelamin. Sebagai contoh makhluk hidup dari kingdom protozoa yaitu Amoeba. Makhluk ini berkembang biak dengan cara membelah diri. Contoh lainnya adalah tumbuhan yang berkembang biak dengan cara dicangkok, stek, tempel, dan merunduk.


6. Peka Terhadap Rangsangan

Supaya bisa bertahan hidup, seluruh makhluk hidup harus bisa menghadapi perubahan lingkungan. Contohnya secara spontan Anda akan memejamkan mata saat ada benda yang tiba-tiba mendekat ke arah Anda. Contoh lainnya jika ada seekor lalat yang hinggap di belakang tubuh sapi, maka secara spontan ia akan mengibaskan ekornya.



Hewan dan manusia memiliki indera yang berfungsi untuk mengetahui adanya rangsangan. Kita sebagai manusia telah  diberikan oleh Tuhan yang Maha Esa lima indra atau panca indera. Kita telah diberi mata untuk melihat, hidung untuk mencium bau, lidah untuk merasa, telinga untuk mendengar, dan kulit sebagai indera peraba.

Tumbuhan juga peka terhadap rangsangan. Contohnya gerakan tumbuhan yang mendekat ke arah datangnya cahaya yang dikenal dengan nama fotonasti. Akibat cahaya matahari bagian batang tumbuhan menjadi berbelok ke arah datangnya matahari. Adalagi gerakan seismonasti  yaitu daun putri malu yang akan tertutup jika disentuh oleh tangan.


7. Melakukan Metabolisme

Metabolisme merupakan proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Hal-hal yang terkait dengan proses metabolisme adalah sistem pernapasan dan ekskresi. Pada sistem pernapasan tumbuhan, gas karbon dioksida dan air dipakai dalam proses kimia berupa fotosintesis.

Pada proses ini air dan karbon dioksida melalui bantuan sinar matahari mengalami perubahan sehingga menjadi oksigen dan glukosa. Adapun reaksi kimia yang terjadi dalam fotosintesis adalah sebagai berikut.

reaksi fotosintesis

Manusia dan hewan juga melakukan proses metabolisme agar menghasilkan energi yang berguna untuk melakukan reproduksi, perkembangan, pertumbuhan, dan bergerak. Proses metabolisme dibagi menjadi 2, yaitu anabolisme dan katabolisme.

Anabolisme merupakan proses metabolisme yang merubah beberapa senyawa organik sederhana menjadi senyawa kompleks. Contohnya adalah proses fotosintesis pada tumbuhan hijau. Sedangkan katabolisme adalah proses penguraian senyawa kimia kompleks. Contohnya penguraian zat gula menjadi air dan CO2 pada manusia.

8. Adaptasi

Adaptasi merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan agar mampu bertahan hidup di habitatnya. Contoh adaptasi pada hewan adalah adanya berbagai bentuk paruh dan kaki pada burung yang berkaitan dengan jenis makanan dan tempat ia tinggal.

Sedangkan contoh adaptasi pada tumbuhan adalah terdapat berbagai macam bentuk daun pada tumbuhan yang yang disesuaikan dengan tempat hidupnya. Dikarenakan tumbuhan ada yang hidup di daerah lembap, berair, dan kering. Adaptasi juga dapat berupa perilaku, seperti kuda nil yang berendam di lumpur ketika sedang kepanasan.

Setelah mengetahui 9 ciri-ciri makhluk hidup, Anda akan dengan mudah membedakan antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup dengan mengamati karakteristiknya. Hal ini sengat bermanfaat bagi kita karena dengan begitu tidak akan terjadi kesalahan dalam mengenali makhluk hidup. Semoga artikel ini bisa bermanfaat, salam.

9. Mengeluarkan Zat Sisa

Semua makhluk hidup mengeluarkan zat sisa yang bisa berbahaya dan meracuni tubuhnya. Organ ekskresi pada manusia terdiri dari paru-paru, kulit, ginjal, dan anus. Paru-paru mengeluarkan zat sisa yang berbentuk gas karbon dioksida dan uap air. Kulit mengeluarkan zat sisa berbentuk keringat yang tersusun atas air, urea, dan garam.

Ginjal mengekskresikan zat sisa berupa urin yang tersusun atas air, garam, dan urea. Anus adalah bagian paling akhir dalam sistem pencernaan yang berfungsi untuk mengeluarkan feses. Hewan juga melakukan ekskresi dengan cara yang sama seperti manusia.

Lalu bagaimana cara tumbuhan mengeluarkan zat-zat sisa? Pengeluaran zat sisa berupa gas oksigen pada tumbuhan dilakukan melalui bagian stomata dan lentisel. Jadi, telah terbukti bahwa mengelurakan zat sisa termasuk ciri-ciri makhluk hidup.


Semoga Bermanfaat

Tumbuh dan berkembang; Makhluk hidup akan mengalami tumbuh dan berkembang. Terlihat dari tinggi dan berat badan yang sekarang tidak sama dengan yang dulu. Tidak hanya manusia yang tumbuh dan berkembang tetapi hewan dan tumbuhan juga. Contoh kupu-kupu bertelur, telur lalu menetas menjadi ulat, ulat lalu menjadi kepompong, kepomponh berubah bentuk menjadi kupu-kupu muda, dan akhirnya berkembang menjadi kupu-kupu dewasa. Berkembang biak (reproduksi); Reproduksi atau berkembang biak adalah kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan. Tujuan berkembang biak adalah untuk melestarikan keturunan agar tidak punas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ciri-ciri Makhluk Hidup", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/07/190000669/ciri-ciri-makhluk-hidup.
Penulis : Arum Sutrisni Putri
Editor : Arum Sutrisni Putri

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Tumbuh dan berkembang; Makhluk hidup akan mengalami tumbuh dan berkembang. Terlihat dari tinggi dan berat badan yang sekarang tidak sama dengan yang dulu. Tidak hanya manusia yang tumbuh dan berkembang tetapi hewan dan tumbuhan juga. Contoh kupu-kupu bertelur, telur lalu menetas menjadi ulat, ulat lalu menjadi kepompong, kepomponh berubah bentuk menjadi kupu-kupu muda, dan akhirnya berkembang menjadi kupu-kupu dewasa. Berkembang biak (reproduksi); Reproduksi atau berkembang biak adalah kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan. Tujuan berkembang biak adalah untuk melestarikan keturunan agar tidak punas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ciri-ciri Makhluk Hidup", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/07/190000669/ciri-ciri-makhluk-hidup.
Penulis : Arum Sutrisni Putri
Editor : Arum Sutrisni Putri

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Slider Widget

5/recent/slider

Cari Blog Ini

Advertisement

Main Ad

Main Menu

Download

Blockquote

Unordered List